APAKAH
INDONESIA SUDAH TIDAK AMAN LAGI BAGI PEREMPUAN ?
Ya,
pertanyaan ini munul dalam benak kami para perempuan akhir-akhir ini.
Akhir-akhir ini ada kejadian yang bisa dibilang tidak manusiawi menimpa Yuyun
yang masih berumur 14 tahun, warga desa kasie kasubun, kecamatan padang ulak
tanding bengkulu. Pada hari itu tanggal 2 april 2016 sekitar pukul 13.30 WIB ia
pulang dari sekolahnya, jarak antara sekolah ke rumahnya sejauh 1,5 kilometer,
melewati kebun sawit milik warga. Di jalan ia berpapasan dengan 14 orang lelaki
yang kebanyakan dari mereka umurnya masih dibawah 20 tahun, mereka langsung
menegat yuyun. Kepalanya dipukuli kayu, kaki dan tangannya diikat, lehernya
dicekik, kemudian yuyun dicabuli seara bergiliran, bahkan ada pelaku yang
mengulang perbuatan hingga 2-3 kali. Mereka lalu membuang yuyun kejurang
sedalam 5 meter dan menutupinya dengan dedaunan dalam kondisi telanjang. Pada
senin 4 april pukul 13.00 WIB, mayat yuyun ditemukan pertamakali oleh warga
sekitar dalam kondisi telanjang, tertutup daun pakis. Posisi badan menelungkup
dari tangan terikat tali dari atas hingga ke bawah paha. Saat ditemukan terdapat
lebam bekas pukulan pada muka dan tanda kekerasan pada kemaluan yuyun.
Lihat
! yuyun hanya 1 dari sekian kasus serupa yang pernah terjadi di Indonesia.
Kasus ini tidak hanya membuat keluarga trauma, kami para perempuan tentunya
dibuat was-was, takut, bahkan sangat-sangat takut. Bagaimana tidak kejadian
yang menimpa yuyun kemungkinan bisa terjadi juga kepada perempuan yang lain.
Pemerkosa dan pembunuh yuyun yang masih berumur belasan tahun tambah membuat
kami para pempuan semakin khawatir bahwa pelaku kejahatan sekarang bukan hanya
orang dewasa tapi juga anak yang masih berumur belasan dan dari mereka ada yang
masih berumur 16 tahun. Kami semakin merasa bahwa hidup kami terancam, tidak
aman, apa perlu kami harus tidak keluar rumah agar kejadia serupa tidak menimpa
kami para perempuan ? atau apakah memang sekarang Indonesia sudah tidak aman
lagi bagi perempuan ?